Pages - Menu

About

Monday, July 4, 2011

Hukum Memelihara Anjing Bagi Islam

Hukum Memelihara Anjing
Bagi sebagian orang mempunyai hewan peliharaan mungkin adalah hoby, ada juga mereka yang memelihara hewan peliharaan digunakan untuk menjaga keamanan rumah ataupun yang lainnya. Yang akansaya bahas kali ini tentang Hukum Memelihara Anjing Bagi Umat Islam. tidak sedikit banyak yang tahu tentanghukum memelihara anjing. tapi tidak masalah, karena saya akan membahasnya disini.
 “Apa Akibat Seorang Muslim Memelihara Anjing”. Di dalamnya disebutkan beberapa hadits yang berisi penjelasan berkurangnya pahala karena memelihara anjing. Lantas ada yang berkomentar, “Anjing itu ciptaan Allah. Membenci anjing berarti membenci ciptaan Allah. Membenci ciptaan Allah berarti membenci Allah.” Seolah-olah dari ucapannya, ia menilai bahwa pihak yang melarang memelihara anjing, berarti membenci Allah. Mungkin saja yang berkomentar belum mengenal Islam lebih dekat, jadi bisa berkomentar seperti itu. Allah pun juga menciptakan iblis, namun bukan berarti kita juga harus mengikuti iblis. Kalau kita benci iblis, bukan berarti kita juga benci Allah. Karena Allah yang memerintahkan kita sendiri untuk menjauhi dan membencinya. Demikianlah dalam hal anjing. Anjing memang ciptaan Allah. Namun anjing sendiri dikatakan najis dan haram dipelihara. Simak bahasan sederhana tentang hukum memelihara anjing bagi umat islam dibawah ini.

Bukti Al-Qur'an BUKAN Buatan Manusia


Al-Quran adalah kalam Allah yang merupakan sebuah Mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi akhir jaman Muhammad . Tidak ada yang menandingi keindahan bahasa Al-Quran dan keindahan ketika kita melantunkan Al-Quran. Banyak orang yang hatinya tergetar jika di bacakan ayat-ayat Al-Quran, sehingga kemudian dia mendapatkan risalah kebenaran. Al-Quran adalah satu-satunya kitab yang terjaga keasliannya walau telah diturunkan 14 abad yang lalu akan tetapi tetap terjaga dalam satu Bahasa dan satu huruf yang terangkai didalamnya.
Banyak usaha-usaha yang di lakukan oleh orang-orang kafir untuk memalsukan Al-Quran, namun usaha itu selalu kandas dan sia-sia. Al-Quran yang berjumlah 30 juz, 112 surat, 6666 ayat dan 51.900 kata itu dengan mudah di hafalkan oleh orang-orang yang beriman dan mempunyai hati yang bersih.
Al-Quran adalah sumber ilmu yang tidak pernah ketinggalan zaman bahkan selalu mendahului zaman, karena kebenarannya baru terbukti ketika zaman sudah mampu menciptakan tekhnologi mulai dari ilmu matetamtika, Biologi, kedokteran,fisika,kimia,bahasa, sejarah dll, segala ilmu telah terbukti sebelum ditemukan alquran telah menafsirkan dan menuliskannya. Keajaiban lain dari Al-Quran yang tak kalah mencengangkan adalah bahwa Al-Quran ternyata tersusun menurut perhitungan Matematis yang sangat teliti dan sangat cerdas !!
Berikut ini sejumlah perhitungan yang benar-benar merupakan mukjizat.
  • Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk tunggal disebutkan sebanyak 365 kali, yang sama jumlahnya dengan jumlah hari pada tahun Syamsyiyyah
  • Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk jamak sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan
  • Kata “Syahr” (Bulan) sebanyak 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam satu tahun.
  • Kata “Sab’u (minggu) disebutkan 7 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu minggu
  • Jumlah “Saah” (jam) yang didahului dengan “Harf” sebanyak 24 kali, sama dengan jumlah jam dalam satu hari
  • Kata “Sujud” disebutkan 34 kali, sama dengan jumlah rakaat dalam sholat 5 waktu
  • Kata “Shalawat” disebutkan 5 kali, sama dengan jumah sholat wajib sehari semalam
  • Kata “Aqimu” yang diikuti kata “Shalat” Sebanyak 17 kali, sama dengan jumlah rakaat shalat fardhu.
  • Kata “al-Dunya” disebutkan sebanyak 115 kali, begitu juga kata “al-Akhirah” sebanyak 115 kali

Konspirasi Dalam Perspektif Al-Quran

Makar atau konspirasi sebuah istilah yang sudah familiar pada umumnya orang. Merujuk kepada Ensiklopedia Hukum Islam terbitan PT Ichtiar Baru Van Hoeve, kata makar berasal dari bahasa Arab al-makr sama artinya dengan tipu daya/tipu muslihat atau rencana jahat. Secara semantik makar mengandung arti: akal busuk, perbuatan dengan maksud hendak menyerang orang, dan perbuatan menjatuhkan pemerintahan yang sah. Arti dan pengertian tersebut dikuatkan oleh beberapa ahli dari kaum cendikian muslim.
Perbuatan makar dapat dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang didahului dengan konspirasi politik, mufakat jahat, dan intrik untuk mencapai tujuan politiknya. Dalam Alquran disebutkan beberapa ayat ayat tentang makar diantaranya yaitu: Surat Ali Imran (3) ayat 54; Al An'am (6) ayat 123; Al A'raf (7) ayat 99,123; Al Anfal (8) ayat 30; Yunus (10) ayat 21; Yusuf (12) ayat 31,102; Ar Ra'd (13) ayat 33, 42; Ibrahim (14) ayat 46, An Nahl (16) ayat 45,127; An Naml (27) ayat 50, 51, dan 70; As Saba (34) ayat 33; Fatir (35) ayat 10 dan 43; serta Nuh (71) ayat 22, yang semuanya mengandung pengertian bahwa makar adalah suatu perbuatan atau usaha untuk menentang atau membunuh seseorang yang tidak disenangi atau dianggap musuh/saingan, baik dalam hal agama maupun keduniawian dengan cara tipu daya, tipu muslihat, atau perbuatan lainnya yang bertentangan dengan agama Islam.
Kajian makar dalam perspektif Al-Qur'an, bukan saja memotret makar dalam kajian "tafsir" tentang ayat-ayat makar, tetapi lebih kepada sebuah telisik mendalam terhadap makar kafirin terhadap umat islam yang dipotret dari sisi ta'wil al-Qur'an sekaligus "menelanjangi" apa yang mereka perbuat. Hal ini setidaknya ada 2 alasan yang mendasar untuk dikaji;
1. Adanya benang merah antara makar yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam (kafir harbi) dengan datangnya kegoncangan dahsyat dibumi dan langit (al-saah) menjelang datangnya hari kiamat.
2. Adanya benang merah antara historis teologis (Adam vs Iblis) pertempuran al-Haq dan al-batil yang merupakan sunnatullah kehidupan dan fitnah (ujian bagi orang yang beriman).
Untuk yang pertama, ekplorasi terhadap makna saah dalam al-Qur'an beragam maksud (wujuhl ma'na) antara lain; waktu, saah, huru hara dahsyat, pintu saah, kegoncangan, kebangkitan. Semua memiliki maksud yakni sebagai inzar (peringatan) bagi orang yang beriman supaya mempersiapkan diri akan kedatangannya, karena dia merupakan fitnah yang terbesar yang dialami manusia khususnya bagi orang yang beriman.
Diantara ayat yang memiliki relevansi dengan makna huru-hara dahsyat menjelang terjadinya saah adalah Al-Hajj ayat 1
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya keguncangan saah itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).
Kegawatan pada saat terjadinya saah dilukiskan pada ayat seterusnya,(ayat ke-2)
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras.
Mengenai datangnya saah Al-Qur'an menyebutkan telah dekat,tersurat al-Ahzab ayat 63,
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيباً
Manusia bertanya kepadamu tentang saah. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang saah itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi saah itu sudah dekat waktunya.
Pada ayat diatas disebutkan "Sesungguhnya pengetahuan tentang saah itu hanya di sisi Allah" menunjukan bahwa kedatangan saah dapat diketahui oleh manusia berdasarkan " ilmu Allah" (al-Qur'an). Orang yang mengetahui ilmu Allah (al-Qur'an) adalah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sehingga ketika Nabi ditanya tentang waktu pas terjadinya saah, beliau merahasiakannya, tetapi tanda-tandanya beliau diantaranya;
قَالَ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَظْهَرَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا وَيَقِلَّ الرِّجَالُ وَيَكْثُرَ النِّسَاءُ حَتَّى يَكُونَ لِلْخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah bersabda. "Sesungguhnya di antara tanda-tanda saah adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki." (HR Bukhari)
Berikut tanda-tanda saah lain yang disebutkan dalam hadits Nabi;
1. Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, "Kapan terjadi Saah ?" Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, "Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya." Berkata sebagian yang lain, "Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak mendengar." Setelah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, "Mana yang bertanya tentang Saah?" Berkata lelaki Badui itu, "Saya, wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam." Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Berkata, "Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah saah." Bertanya, "Bagaimana menyia-nyiakannya?" Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Menjawab, "Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saah." (HR Bukhari)
2. Penggembala menjadi kaya
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda saah, lalu beliau menjawab, "Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan." (HR Muslim)
3. Banyak terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, "Tiada akan terjadi saah, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?" Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Menjawab, "Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan." (HR Muslim)
4. Banyak polisi dan pembela kezhaliman
"Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka." (HR At-Tabrani)

Bencana Kemanusiaan Akibat Darwinisme


Abad 20 yang baru saja kita lewati adalah masa yang dipenuhi dengan peperangan, konflik, bencana, kesengsaraan, pembantaian, kemelaratan dan kehancuran yang luar biasa. Jutaan manusia dibantai, dibunuh dan dibiarkan mati, hidup tanpa rumah dan tempat berlindung. Maka semua dikorbankan demi membela berbagai ideologi menyesatkan. Di setiap peristiwa tampak selalu terpampang nama-nama mereka yang bertanggung jawab : Stalin, Lenin, Trosky, Mao, Pol Pot, Hitler, Mussolini, Franco.
Fasisme dan komunisme adalah dua ideologi utama yang telah menyebabkan umat manusia merasakan berbagai penderitaan di masa kegelapan tersebut. Yang menarik untuk di kaji di sini adalah ideologi-ideologi tersebut ternyata memiliki sumber ideologi yang sama (ideologi induk). Ideologi ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya, senantiasa berada di balik layar hingga saat ini. Dan senantiasa terlihat bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan. Sumber ideologi ini adalah Filsafat materialistik dan Darwinisme, bentuk penerapan filsafat materialisme pada alam.
Darwinisme muncul abad 19 sebagai penghidupan kembali sebuah mitos ilmu yang telah ada sejak peradaban Sumeria dan Yunani Kuno, oleh seorang ahli biologi amatir Charles Darwin. Sejak kemunculannya Darwinisme menjadi landasan berpijak ilmiah bagi semua ideologi-ideologi yang membawa bencana bagi umat manusia.
Selanjutnya teori evolusi atau Darwinisme tidak terbatas hanya pada bidang biologi dan paleontologi, tetapi merambah pada bidang-bidang sosial, sejarah, politik dan mempengaruhi berbagai sisi kehidupan.
Oleh karena sejumlah pernyataan-pernyataan khusus Darwinisme mendukung sejumlah aliran pemikiran yang di masa itu sedang tumbuh dan berkembang, Darwinisme mendapat dukungan luas dari kalangan ini. Orang-orang berusaha menerapkan keyakinan bahwa terdapat “peperangan (perjuangan) untuk mempertahankan hidup” pada mahluk hidup di alam.

pusat dari planet bumi

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”


Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.