Berikut merupakan kronologi perseteruan antara Arab dengan Israel. Tulisan ini aku peroleh dari milis semoga dapat dijadikan pelajaran yang bermanfaat nantinya. Kronologi ini dimulai dari tahun 1882 M sampai dengan Sept 1993. Untuk tahun 1993 sampai sekarang bisa di cari di internet atau media laennya.
1882 M Imigrasi besar-besaran orang Yahudi ke Palestina sebagai keberhasilan
kampanye Inggris dan Zionis yang berselubung agama, simpati dan kemanusiaan
bagi penderitaan Yahudi di Eropa saat itu.
1891 M Para tokoh pribumi Palestina di Yerusalem mengirimkan petisi kepada
pemerintah Ottoman di Konstantinopel (Istambul), menuntut dilarangnya
imigrasi besar-besaran ras Yahudi ke Palestina.
1896 M Yahudi di bawah Theodore Herzl telah merampungkan sebuah doktrin
baru Zionisme sebagai langkah gerakan politik untuk mendirikan negara
Yahudi/Israel.
Mereka mendapat inspirasi untuk menunggangi negara besar dalam merealisir
rencana mereka.
1897 m Theodore Herzl menggelar kongres Zionis dinia pertama di Basle,
Swiss. Kongres itu bercita-cita mendirikan negara Israel di Palestina.
Keputusan Zionis itu mendapat dukungan Inggris karena sesuai dengan
politik imperialisme Inggris.
1916 M Perjanjian rahasia (persekongkolan) Sykes-Picot oleh sekutu -
Inggris, Perancis dan Rusia yang dibuat di saat yang tepat, yaitu meletusnya
perang dunia I, untuk mencengkram wilayah Arab dari kesultanan Ottoman
dan membagi- bagikannya di antara mereka. Inggris memperoleh pengendalian
terbesar atas Palestina. Kecuali Galilea di bawah Perancis, bagian selatan
dan Yerusalem diurus bersama. Sedang Syiria dan Libanon bagi Perancis.
1917 M Menteri luar negeri Inggris keturunan Yahudi, Arthur James Balfour,
dalam deklarasi Balfour, memberitahu pemimpin Zionis Inggris, Lord
Rothschild, bahwa Inggris akan memperkokoh pemukiman Yahudi di Palestina
dalam membantu pembentukan tanah air Yahudi di Palestina. Lima tahun
kemudian, Liga Bangsa-bangsa – sekarang PBB – memberikan mandat kepada
Inggris untuk menguasai Palestina.
1929 M Setelah pecahnya serangkaian pertikaian antara pribumi Arab Palestina
dengan para pemukin Yahudi, maka inggris mengirim komisi Shaw dan John Hope
Simpson untuk menyelidiki. Dan merekapun menyimpulkan bahwa imigrasi besar-
besaran Yahudilah penyebabnya.
Passifield White Paper dikeluarkan dari hasil perundingan utusan Inggris
dengan
utusan Palestina. Rekomendasi tersebut untuk mengatasi pertikaian-pertikaian
yang
telah meledak antara pribumi Arab Palestina dengan minoritas pemukim Yahudi
dan pemukim baru Zionis. Isinya menegaskan pembatasan yang ketat terhadap
Imigrasi orang-orang Yahudi yang merupakan pangkal kerusuhan di sana.
1931 M Perdana Menteri Inggris Ramsey Mac Donald secara tegas menolak
Passifield White Paper dalam surat resminya kepada tokoh zionis Chaim
Wizman.
Sebagai akibatnya arus imigran Yahudi semakin meledak. Dan ini menyebabkan
peningkatan kerusuhan Arab-Yahudi sepanjang dekade 1930-an.
1936 M Rakyat Arab Palestina memberontak terhadap pendudukan Inggris dalam
upaya menghentikan imigran Yahudi yang semakin deras atas dukungan Inggris
merampas ruang hidup rakyat palestina. Satuan-satuan Inggris, pemukiman
Yahudi dan pemukiman baru Zionis mendapatkan serangan.